CATATAN PANITIA DIKLAT KULINER BETAWI 2021
Turut hadir Bu Mumun selaku Kasie Diklat Nakertrans Jaksel beserta jajarannya, Eko Waluyo dan Andre Karsio penggiat Komunitas Cabe, Abdul Aziz penggiat Kampung Silat Petukangan, Nurul penggiat UMKM Beksi Mandor Minggu, Jumardi Akis penggiat UMKM Beksi H Hasbullah.
Dalam kesempatan tersebut, Bu Mumun selaku Kasie Diklat Nakertrans Jaksel menyambut dengan hangat kehadiran rombongan panitia Diklat Kuliner Betawi 2021 dan mempersilahkan untuk masuk ke Ruang Rapat Kantor Sudin Nakertrans Jaksel Kantor Walikota Jaksel Gedung C Lt. 10 dalam rangka mendengarkan paparan yang akan disampaikan oleh panitia.
Dalam kata sambutannya, Bu Mumun mengatakan bahwa UMKM di masa Pandemi Covid – 19 ini memang menjadi konsen Pemprov DKI untuk membina dan mengembangkan agar dapat mandiri serta meminimalisir dampak Covid-19 yang meluluhlantahkan perekonomian masyarakat.
“Ada beberapa Dinas di Pemprov DKI yang konsen terhadap hal itu, seperti :.Disnaker Trans, Dinas KUKMP, Dinas PPAPP, Dinas KPKP, Dinas Parekraf, Dinas Sosial,” ungkapnya.
Dijelaskannya bahwa Dinas Nakertrans DKI, melalui Sudin Nakertrans Jaksel Pemkot Jaksel mempunyai program tahunan yaitu ‘Jakpreuneure’. Masyarakat bisa ikut program ‘Jakpreuneure’ asalkan belum pernah bergabung dan dibina oleh dinas-dinas terkait diatas. Jenis Program ‘Jakpreuneure’ adalah Pelatihan Usaha (Wira Usaha).
“Bila benar-benar masyarakat ingin ikut pelatihan dengan persyaratan diatas, maka sesuai dengan prosedur dapat dibantu untuk diberikan ijin,” jelasnya.
Ditegaskannya bahwa untuk program ‘Jakpreuneure’ diupayakan ada anggaranya dan direncanakan dari APBD DKI. Kalau anggaran turun akan dimulai setelah lebaran tahun 2021. Program ‘Jakpreuneure’ Dinas Nakertrans DKI di laksanakan melalui prosedural per kecamatan yang didampingi oleh Koordinator tiap kecamatan.
“Sedangkan koordinator Kec. Pesanggrahan adalah Ibu Pujiati (ASN), Yusuf Maulana (0852-1133-3839), Ibu Eni (0877-8415-4990),” tegasnya.
Dikesempatan yang sama, Abdul Aziz selaku penggiat Kampung Silat Petukangan mengaku gembira dengan ada program-program lain yang informasinya lewat Bapak Yusuf & Ibu Eni. Pembahasan audensi dengan Ibu Mumun menginformasikan pembuatan LPK yang dimana persyaratan dan informasi dapat langsung mendaftar online ke PTSP.
“Selain itu, harus melengkapi persyaratan-persyaratan yang nantinya akan diteruskan dan di survey Dinas Nakertrans DKI melalui Sudin Nakertras Jaksel dengan pedoman LPK berdasarkan Permen Nomor 17 Tahun 2016,” ujarnya.
Eko Waluyo didampingi oleh Andre Kariso penggiat Komunitas Cabe menuturkan bahwa pembahasan untuk rencana komunitas Cabe adalah menyelenggarakan kegiatan sosial pelatihan kuliner. Dan Ibu Mumun mengarahkan untuk silahkan langsung datang ke Pusat Pelatihan Kerja Daerah (PPKD) di Buncit Raya yang sifatnya konsultasi untuk pembahasan penyelenggaraan kegiatan sosial pelatihan kuliner. Dan disana nanti akan disampaikan pelatihan apa saja yang ada di PPKD untuk lebih jelasnya.
“Yang dimana diharapkan dapatnya bantuan dari PPKD berupa pelatihan tata boga, instruktur maupun yang terkait dengan pelatihan kuliner,” tuturnya.
Ditambahkannya bahwa Ibu Mumun menyarankan untuk mencari informasi program lewat PPKD Jaksel (ppkdjakartaselatan.com/service/mtu). Disitu ada program Mobile Traning Unit (MTU) yang dimana PPKD akan mengakomodasi pelatihan dengan jumlah peserta 10 orang. PPKD MTU akan mengecek dan datang sesuai dengan informasi yang diberikan PPKD (0815-7426-8025).
“Kesimpulan dari audiensi ini adalah Dinas Nakertrans Pemkot Jaksel diwakili Ibu Mumun dan jajarannya sangat membantu, mengakomodir dan informatif di dalam merealisasikan rencana kegiatan Kampung Silat Petukangan dan Komunitas Cabe dalam rangka penyelenggaraaan kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Kuliner 2021 yang Insya Allah akan dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan secara mandiri dan Insya Allah setelah lebaran baru bias bersinergi dengan Sudin Nakertrans bila Anggaran Pelatihan tersebut turun,” imbuhnya.
Komentar
Posting Komentar