NAPAK TILAS KAMPUNG SILAT PETUKANGAN

 


- Ziarah Makam alm H. Godjalih di Jalan Durian 1 RT. 006/04 Kel. Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan.

Alhamdulillah, Keluarga Besar Kampung Silat Petukangan pada Rabu, 19 Agustus 2020 dalam rangka menyambut bulan Muharram menyelenggarakan kegiatan ziarah makam alm tokoh/guru besar Silat Beksi sekaligus pejuang kemerdekaan RI.

Selain itu, alm H. Godjalih adalah pembawa silat beksi ke kampung Petukangan yang juga seorang lurah jaman kolonial bersama murid-murid utamanya (H. Hasbullah, Kong Simin, Kong Noer, Mandor Minggu) mengenalkan dan mengembangkan silat beksi keseantero nusantara hingga mancanegara.

Dengan demikian, patutlah kiranya kita semua mengenang kembali jejak perjuangan beliau melalui silat beksi mempertahankan kemerdekaan NKRI dan menindaklanjuti bahwa Silat Beksi sebagai Warisan Budaya Takbenda yang harus terus hidup dan membumi.

Mudah-mudahan, Napak tilas ini menjadi khazanah budaya dan dapat memotivasi serta menumbuhkan semangat bagi kita dalam rangka mengisi kemerdekaan NKRI serta mewujudkan Kampung Silat Beksi Petukangan sebagai Cagar Budaya di Provinsi DKI Jakarta.

Akhir kata, tak ada gading yang tak retak dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Rahmat Allah SWT serta naungan syafaat Rasulullah Muhammad SAW. Sementara itu, kami mengucapkan terima kasih atas segala partisipasinya untuk melancarkan kegiatan Napak tilas menyambut bulan Muharram ini menuju ridho ilahi Robbi.

Jazakumullah Khairan Katsira. Aamiin

(Kampung Silat Petukangan)

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi

M. SAIDI; PAHLAWAN KAMPUNG PETUKANGAN Alm. Pahlawan M. Saidi lahir pada tahun 1925, putra dari alm H. Taing dan gugur pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 1945 kurang lebih jam 11. 00 WIB. Catatan diatas bersumber dari MEMO : Surat - Penyerahan sehelai Bendera RI/Sangkaka Merah Putih, pusaka alm. M. Saidi bin H. Taing oleh Hamdanih selaku ahli waris dwngan disaksikan oleh M. Jachya (Ketua RW 06) dan Djayanih (Ketua RT 001/06). Bendera merah-putih tersebut dipergunakan alm M. Saidi pada waktu Perang Kemerdekaan RI tahun 1945 di wilayah Kebayoran Lama Jakarta Selatan, kepada Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Lurah Petukangan Selatan, Bapak H. A. Salam untuk disimpan dan dirawat sebaik-baiknya sebagai salah satu bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. (Sumber : Bung Alifudin salah satu keponakan alm M. Saidi dan sekaligus keponakan alm, Bung Didi Supriadi selaku Ketua Karang Taruna Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan, Yayasan Kampung Silat Petukangan)