WISATA BUDAYA KAMPUNG SILAT PETUKANGAN Ini Betawi Berita & Cerita Seutek-Utekan Orang Betawi Kunjungi Kampung Silat Petukangan, Mahasiswa UNJ Puas December 23, 2019 PULUHAN mahasiswa dan mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) mengaku puas dengan kunjungan ke Kampung Silat Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2019), seperti dikatakan Gresia Azmin, dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNJ yang ikut mendampingi mahasiswa. “Melalui kunjungan ini mereka jadi tahu budaya Betawi bukan hanya pantun, kerak telor, atau palang pintu,” kata Gresia. Rombongan UNJ sendiri disambut antara lain oleh Sekretaris Camat Pesanggrahan Manaik Fernando, Lurah Petukangan Utara Fahrul Hertanto, Kasie Kehutanan dan Pertamanan Pesanggrahan, dan Ketua Umum Yayasan Kampung Silat Petukangan Naupal Haryawan. “Kunjungan ini merupakan salah satu kegiatan untuk pengenalan mahasiswa mengenai kebudayaan dan kesenian Betawi,” ungkap Manaik, di sela sambutannya. Pada kesempatan itu, diperkenalkan juga cara membuat topeng atau kedok, topeng blantek, rebana gedigdug, hingga membahas silat beksi mulai dari sejarah dan perkembangannya. Sebelumnya, para mahasiswa juga dibawa berziarah ke makam tokoh silat beksi Petukangan. Sebelum berakhir, dilakukan acara tukar menukar cenderamata. M. Rido, Duta Kampung Silat Petukangan sekaligus Panitia Pelaksana berharap dengan kegiatan tersebut marwah kampung Silat Petukangan sebagai Destinasi Wisata Budaya Kampung Silat Petukangan makin mantap. Author by : asmara.gue@gmail.com

 












Komentar

Postingan populer dari blog ini

Desa Wisata Kampung Budaya Silat Beksi

M. SAIDI; PAHLAWAN KAMPUNG PETUKANGAN Alm. Pahlawan M. Saidi lahir pada tahun 1925, putra dari alm H. Taing dan gugur pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 1945 kurang lebih jam 11. 00 WIB. Catatan diatas bersumber dari MEMO : Surat - Penyerahan sehelai Bendera RI/Sangkaka Merah Putih, pusaka alm. M. Saidi bin H. Taing oleh Hamdanih selaku ahli waris dwngan disaksikan oleh M. Jachya (Ketua RW 06) dan Djayanih (Ketua RT 001/06). Bendera merah-putih tersebut dipergunakan alm M. Saidi pada waktu Perang Kemerdekaan RI tahun 1945 di wilayah Kebayoran Lama Jakarta Selatan, kepada Pemerintah Republik Indonesia yang dalam hal ini diwakili oleh Lurah Petukangan Selatan, Bapak H. A. Salam untuk disimpan dan dirawat sebaik-baiknya sebagai salah satu bukti sejarah perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. (Sumber : Bung Alifudin salah satu keponakan alm M. Saidi dan sekaligus keponakan alm, Bung Didi Supriadi selaku Ketua Karang Taruna Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan, Yayasan Kampung Silat Petukangan)