H. MARGANI M MUSTAR SELAKU MAJELIS TINGGI ADAT BETAWI; PENGEMBANGAN PERKAMPUNGAN SILAT BEKSI PETUKANGAN UNIK KREATIF DAN PERTAMA KALI DI DKI JAKARTA
H. MARGANI M MUSTAR SELAKU MAJELIS TINGGI ADAT
BETAWI; PENGEMBANGAN PERKAMPUNGAN SILAT BEKSI PETUKANGAN UNIK KREATIF DAN
PERTAMA KALI DI DKI JAKARTA
Pengembangan Perkampungan Silat Beksi Petukangan merupakan suatu inisiatif dan kreatif. Jadi suatu konsep yang sangat bagus karena bersifat komprehensif. Dan ini sangat unik karena baru ada satu dan pertama kali di DKI Jakarta. Dan yang ditonjolkan adalah Perkampungan Silat Betawi.
Demikian pernyataan H. Margani M Mustar selaku Majelis Tinggi Adat Betawi dan sekaligus Pembina Yayasan Kampung Silat Petukangan disela kegiatan Tapak Tilas Pahlawan Beksi pada Sabtu, 14 November 2020 di area Makam alm H Godjalih yang terletak di Jl. Durian 1 RT. 006/04 Kel. Petukangan Utara Kec. Pesanggrahan Kota Adm Jakarta Selatan.
Turut hadir Kadisbud DKI beserta jajarannya, Kasudinbud Jaksel beserta jajarannya, Kasubag Dikmental Bidang Kesra Jaksel, Wakil Camat Pesanggrahan, Lurah Petukangan Utara, Majelis Tinggi Adat Betawi, Keluarga Besar Kampung Silat Petukangan, Sesepuh dan guru beksi, tokoh masyarakat lainnya.
Dijelaskannya bahwa mengapa saya katakan ini, unik dan komprehensif. Karena suatu Perkampungan Silat, Insya Allah akan berisi berbagai kegiatan yang positif. Positif dari sisi kesamaptaan, membangun jiwa kesatria, membangun skill atau kemajuan untuk berkesenian bela diri dan melestarikan budaya.
"Dan yang paling penting adalah dengan Perkampungan Silat ini dapat membangun karakter Akhlaqul Karimah. Karena prinsip atau filosofi silat itu bukan untuk jago-jagoan, tapi untuk membangun suatu kepribadian yang tangguh, tetapi yang pembela kebenaran," jelasnya dengan lugas.
Ditegaskannya bahwa jadi sesungguhnya di dalam Perkampungan Silat ini terdapat konsep-konsep luhur yang bagus sekali, apabila ini bisa berkembang dan dijadikan contoh ke lokasi-lokasi lain. Selain itu, yang diangkat adalah Silat Betawi. Nah, ini sesuai dengan UU Tentang Ibukota Negara yang mengamanahkan bahwa pemerintah wajib melestarikan dan mengembangkan budaya Betawi.
"Dan budaya itu luas. Budaya mengandung berbagai aspek," tegasnya.
(Yayasan Kampung Silat Petukangan)

Komentar
Posting Komentar