LOMBA DIKLAT PENGENALAN DASAR SILAT BEKSI ANGKATAN I TAHUN 2020
CATATAN LOMBA DIKLAT PENGENALAN DASAR SILAT BEKSI ANGKATAN I TAHUN 2020
Jakarta,ANEKAFAKTA.COM
Alhamdulillah, akhirnya walaupun penuh dengan keterbatasan dimasa pandemi Covid-19 ini kegiatan Lomba Pengenalan Dasar Silat Beksi Angkatan I Tahun 2020 dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan ini, dimulai sejak bulan Oktober-Desember 2020 dengan Tema; Budaya Virtual Itu Asyik.
Lomba ini diikuti oleh kurang lebih 50 orang peserta "generasi muda Beksi" usia SD/SMP dengan arahan dan bimbingan para tokoh/sesepuh Beksi Petukangan.
Turut hadir Baba Dasik Aripin (sesepuh/tokoh Beksi), Nasir Mupid (Seniman Topeng Blantek), Mulyadi dan Jumardi Akis (pelatih Beksi), M. Rido (Sarjana Beksi), Dewi Sinta (Sarjana Topeng Blantek) serta para generasi muda Beksi "milenial" peserta lomba.
"Lomba Pengenalan Dasar Silat Beksi ini bertujuan untuk memotivasi para generasi muda Beksi "milenial" untuk lebih memperdalam pengetahuannya tentang Beksi," ungkap Abdul Aziz selaku panitia pelaksana disela kegiatan pada Minggu, 27 Desember 2020 di Kafe Poesat Jl. Ciledug Raya RT. 006/04 Petukangan Utara Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Menurutnya bahwa pada pertengahan Januari 2021 akan dilakukan sosialisasi kepada 5 Pusat Perguruan Beksi yang ada di Petukangan untuk turut serta dalam kegiatan Lomba Diklat Pengenalan Dasar Silat Beksi Angkatan II Tahun 2021. Dan Insya Allah "konsep" Lomba Diklat Pengenalan Dasar Silat Beksi yang terdiri dari beberapa materi : Pembacaan Janji/Ikrar Beksi, Gerakan Senam/Jurus Beksi ini akan dilegalkan secara hukum melalui HAKI oleh Kemenkumham dalam waktu dekat ini.
"Tentunya kami atas nama Yayasan Kampung Silat Petukangan mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi untuk membantu terselenggaranya kegiatan secara berjenjang ini. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berjalan secara kontinyu, sehingga akan muncul "tunas-tunas" pesilat Beksi "milenial" kedepannya," jelasnya.
Dikesempatan yang sama Baba Dasik Aripin selaku tokoh/sesepuh Beksi mengaku sangat terharu dengan terselenggaranya kegiatan ini dan mengingatkan kembali saat dirinya pertama kali mengenal Beksi waktu kecil dulu.
"Saya berharap dan terus berdoa, agar supaya keberadaan Yayasan Kampung Silat Petukangan (YKSP) ini menjadi "corong" tonggak kebangkitan kembali kejayaan Silat Beksi yang memang lahir di Petukangan," tegasnya.
Selain itu, M. Rido sebagai Sarjana Beksi akan terus bahu-membahu bersama generasi muda Beksi untuk "membumikan" Silat Beksi di Kampung Petukangan.
"Hal tersebut adalah salah satu bentuk bakti kita yang tak sebanding dengan perjuangan 5 Pahlawan Beksi yang lahir di Petukangan, sehingga kita semua dapat mengenal Beksi hari ini berkat jasa beliau-beliau," tuturnya.
Selanjutnya Mulyadi didampingi oleh Jumardi Akis selaku pelatih akan terus siap membina, mengembangkan, melestarikan, memanfaatkan Beksi melalui Diklat ini kepada generasi muda, agar Silat Beksi lebih dikenal dan dapat berkiprah di tingkat nasional maupun internasional.
"Apalagi Silat Beksi telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Provinsi DKI Jakarta tahun 2015 serta Pencak Silat Indonesia juga telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Takbenda Dunia oleh UNESCO tahun 2019 dan dimana Silat Beksi turut andil didalamnya," imbuhnya.
Aziz/Red
(Kulturku, YKSP)
Komentar
Posting Komentar